Rabu, 03 Februari 2010

Tips Agar Tidak Cepat Marah Terhadap Anak

Ibu yang terlalu lelah dan merasa tertekan cenderung emosional, kemudian seringkali meluapkan kemarahan kepada anak, meskipun anak belum tentu bersalah. Jika Anda termasuk salah satu ibu yang demikian, ikuti saja beberapa langkah berikut untuk mengatasinya.

1. Pahami terlebih dahulu. Apakah gejala awal yang Anda alami saat mulai merasa emosi? Kapan kemarahan Anda meledak? Begitu Anda mulai merasa emosi, segera hentikan apa pun yang sedang Anda lakukan, kemudian pergilah ke tempat di many Anda bisa menyendiri dan menenangkan diri. Ingatkan diri sendiri, bahwa Anda sedang berusaha melawan kemarahan yang Anda rasakan dan bukan melawan anak.

2. Temukan kata yang menenangkan. Saat ada waktu, pikirkan kata atau kalimat apa yang kira-kira dapat menenangkan Anda, kapan pun Anda merasa sedang emosi. Misalnya, “Sabar, Namanya juga anak-anak.”

3. Apa yang Anda, anak dan orang lain pikirkan menqenai apa yang Anda lakukan? Saat Anda sedang merasa tenang, bayangkan apa yang Anda, anak dan orang lain pikirkan mengenai apa yang Anda lakukan terhadap anak, jika Anda sedang marah kepadanya. Apa akibat dari apa yang Anda lakukan, hanya karena emosi?

4. Anggap sebagai permainan. Anggap saja kemampuan mengontrol emosi sebagai permainan. Jika emosi Anda meledak, berarti Anda kalah, sedangkan Anda seharusnya bisa memenangkan permainan tersebut. Apa yang bisa Anda peroleh dengan memenangkan permainan tersebut? Penghargaan dan kasih sayang dari anak, orang-orang yang Anda sayangi dan juga diri Anda sendiri.

5. Tertawakan saja. Mungkin anak memang sedang menguji kesabaran Anda. Jika biasanya emosi Anda dengan cepat meledak saat anak melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang Anda inginkan, bagaimana jika Anda mencoba untuk mentertawakannya saja? Setelah itu, katakan kepada diri sendiri, “Masa begitu saja marah?”

6. Minta bantuan kepada anak. Berikan kepercayaan kepada anak untuk membantu Anda. Untuk itu, Anda perlu meminta bantuan kepada anak. Jangan hanya bisa mempersalahkan anak, karena Anak pasti akan lebih mudah diajak bekerja sama, jika Anda memintanya baik-baik. Misalnya, “Mama tidak bisa mengantar kamu ke sekolah, kalau kamu tidak mau memakai baju. Kamu tidak bersekolah, mama yang sedih ……

7. Pandangi cermin. Kapan saja Anda merasa marah, pandang bayangan wajah Anda dalam cermin. Apakah Anda menyukai apa yang Anda lihat? Jika tidak, apa yang bisa Anda lakukan untuk mengubahnya?

8. Segarkan diri. Mencuci muka atau mandi dengan air dingin pasti bisa membuat Anda merasa lebih segar dan nyaman.

9. Tarik papas dalam-dalam. Hirup udara segar dengan menggunakan hidung, sedalam mungkin. Alirkan udara segar tersebut ke perut, kemudian hembuskan keluar melalui mulut. Lakukan beberapa kali, hingga Anda merasa lebih tenang.

10. Bagaimana dengan curhat? Usahakan sebisa mungkin untuk tidak meluapkan emosi kepada anak. Lebih balk Anda segera menyambar gagang telepon, untuk menceritakan tentang apa yang Anda rasakan kepada sahabat dekat sesama ibu. Minta kepada sahabat Anda untuk mengatakan sesuatu yang dapat membuat Anda merasa lebih tenang dan gembira. Dan jangan lupa melakukan hal yang sama untuknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar