Senin, 17 Agustus 2009

Apa dan Mengapa Vitamin A

PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA

1. Apa manfaat kapsul vitamin A untuk balita?

a. Menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan.
b. Meningkatkan daya tahan tubuh.
c. Bila terkena diare, campak atau infeksi lain, maka penyakit tersebut tidak akan menjadi parah sehingga tidak membahayakan jiwa anak.

2. Kapan kapsul vitamin A diberikan?

a. Secara periodik untuk:
1) Anak balita 6-59 bulan, diberikan 1 (satu) kapsul secara serentak setiap bulan Februari dan Agustus.
Umur 6-11 bulan: Kapsul biru (100.000 SI)
Umur 12-59 bulan: Kapsul merah (200.000 SI)

b. Pada kejadian tertentu
1) Bila ditemukan kasus xerophthalmia, campak, diare, ISPA, dan gizi buruk (marasmus, kwashiorkor, marasmic kwashiorkor).
Tindakan yang harus dilakukan adalah:
Saat ditemukan:
Berikan 1 (satu) kapsul vitamin A warna merah atau biru sesuai umur
Hari berikutnya:
Berikan lagi 1 (satu) kaspsul vitamin A merah atau biru sesuai umur
Dua minggu berikutnya:
Berikan lagi 1 (satu) kaspsul vitamin A merah atau biru sesuai umur.

2) Bila ada Kejadian Luar Biasa (KLB) campak, pneumonia, diare, gizi buruk, dan infeksi lain
Kepada seluruh balita di wilayah tersebut diberi satu kapsul vitamin A sesuai umur. Bila balita tersebut telah menerima kapsul terakhir belum mencapai 30 hari pada saat KLB maka kepada balite tersebut tidak dianjurkan lagi diberikan kapsul vitamin A.

3) Kejadian bencana alam
Seluruh balita di wilayah bencana alam/pengungsian diberi kapsul vitamin A dengan dosis sesuai umur.

4) Sweeping
Sweeping adalah salah satu upaya untuk menjaring sasaran dalam meningkatkan pemberian kapsul vitamin A. Hal ini dilakukan bila masih terdapat sasaran yang beluj mendapatkan kapsul vitamin A pada hari pemberian yang telah ditentukan dalam bentuk kunjungan rumah.

3. Di mana memperoleh kapsul vitamin A?
a. Posyandu
b. Polindes (Bidan di Desa)
c. Puskesmas pembantu
d. Puskesmas
e. Praktik swasta (Bidan, Rumah Bersalin, Klinik Bersalin dll)
f. Kelompok KIA.

4. Bagaimana memberikan kapsul vitamin A kepada bayi dan anak balita?
Gunting ujung kapsul, keluarkan isi kapsul dengan memencet kapsul sampai semua isinya masuk ke mulut anak.

5. Siapa yang bisa memberikan kapsul vitamin A pada bayi dan anak balita?

a. Petugas kesehatan
b. Bidan di Desa
c. Tokoh Masyarakat
d. Kepala Desa
e. Ketua RT/RW
f. Kader
g. Orang tua/keluarga.

Bayi ASI Cenderung Kurang Vitamin D

Kekurangan vitamin D amat umum pada bayi. Temuan terbaru menyebutkan bayi yang mendapat air susu ibu berpotensi lebih besar kekurangan vitamin D daripada yang mengkonsumsi susu formula.

Ini adalah hasil studi yang cukup menghentak mengingat selama ini segala yang terbaik diperoleh dari ASI.

Penelitian itu dilakukan pada 380 bayi dan anak di bawah usia lima tahun di rumah sakit anak-anak Boston. Sebanyak 40% di antaranya mendapatkan vitamin D amat standar, dan 12% lainnya secara klinis digolongkan kekurangan vitamin D.

Anak-anak dan balita yang mendapat ASI 10 kali lipat kekurangan vitamin D dibanding yang mengkonsumsi susu botolan.

Vitamin D yang merupakan hasil sintesa tubuh dibantu sinar matahari memainkan peranan penting dalam upaya mengurangi risiko diabetes, mutiple scerosis, dan beberapa jenis kanker.

Gejala kekurangan vitamin D meningkat pada anak-anak dan dewasa, karena gaya hidup modern yang lebih banyak beraktifitas dalam ruangan.

Hasil penelitian yang dipublikasikan Archieves of Pediatrics and Adolescent Medicine itu langsung menuju inti debat selama ini, yaitu seberapa banyak kebutuhan vitamin D dan bagaimana cara terbaik untuk mendapatkannya.

Profesor James A Taylor dari Fakultas Kedokteran University of Washington menulis artikel yang mengkritik lemahnya konsensus di antara pakar kesehatan, untuk menetapkan tingkat vitamin D yang memenuhi syarat kesehatan.

Selain itu, hanya sedikit riset yang memperlihatkan efek jangka panjang dari kekurangan vitamin D pada usia amat sangat muda.

Penelitian yang berlangsung di Boston antara 2005 hingga 2007 itu menunjukkan anak-anak dan dewasa yang berkulit gelap cenderung kurang vitamin D karena ada ekstra pigmen yang menghalangi tubuh mensintesa vitamin D. Kemampuan itu makin merosot pada musim dingin.

Pada penelitian itu hanya 20 anak yang mendapat ASI eksklusif dan hanya enam di antaranya yang mendapat suplemen vitamin D.

Kekurangan vitamin D pada balita yang disusui disebabkan oleh ibunya yang memang tergolong kurang vitamin tersebut. Sedangkan pada susu formula umumnya telah ditambahkan bahan yang mengandung vitamin D.

Sebagian pakar menyebutkan tambahan suplemen vitamin D pada ibu atau balita ber-ASI dianggap tidak perlu, sepanjang mendapat cukup sinar matahari pagi.